Pada zaman dahulu sebelum kemerdekaan ditegakkan di negara kita,
peranan para mahasiswa dan para pemuda Indonesia sangat penting untuk kemajuan
bangsa. Khusunya untuk terselenggaranya kemerdekaan bangsa ini. Bahkan sampai
setelah kemerdekaan negara kita dikumandangkan, para pemuda dan para mahasiswa
tetap ikut serta dalam memajukan negara. Kepedulian mereka terhadap kondisi
negara yang saat itu dalam masa penjajahan sangatlah tinggi demi kemajuan
negara.
Seperti yang kita lihat pada zaman penjajahan. Pada zaman
penjajahan para pemuda rela mengorbankan seluruh jiwa dan raga demi
mempertahankan bangsa indonesia dari tangan penjajah. Dengan berdirinya
organisasi-organisasi pemuda seperti Boedi utomo, Trikora dharma, Jong java
dsb, merupakan salah satu bukti kepedulian para pemuda demi kemajuan bangsa.
Pada dasarnya organisasi pemuda bersifat lokal kemudian berdiri PPPI yang
merupakal awal lahirnya sumpah pemuda dengan adanya sumpah pemuda maka seluruh
pemuda yang ada di indonesia menjadi bersatu dan sulit untuk di serang oleh
musuh. Dan dengan kegigihan para pemuda maka pada tanggal 17 agustus 1945, di
kumandangkannya proklamasi kemerdekaan indonesia yang di bacakan oleh soekarno
dan M. Hatta di jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 yaitu di rumah soekarno.
Walupun banyak tantangan yang harus ditempuh oleh para pemuda
tetapi mereka tetap berusaha keras supaya bangsa indonesia bebas dari
penjajahan dan rakyat indonesia tidak lagi menderita seperti waktu adanya
penjajahan oleh bangsa lain. Setelah di proklamasikan kemerdekaan indonesia, para
pemuda mulai melakukan pemberontakan di berbagai wilayah dan mengusir para
penjajah dan merebut wilayah-wilayah dari tangan para penjajah, akhirnya bangsa
indonesia bersih dari jajahan bangsa lain. Namun karena zaman sudah berbeda
peranan seorang pemuda dan mahasiswa saat ini yaitu adalah dengan memperteguh
penanaman nilai-nilai pancasila di dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini masyarakat
Indonesia sudah mulai meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-nilai pancasila
yang notabene menjadi ideologi dan jati diri bangsa Indonesia, seolah-olah
sudah tidak lagi mewarisi semangat nasionalisme yang dimiliki pemuda pada zaman
dulu. Hal ini disebabkan arus teknologi yang semakin canggih, sehingga membuat
para pemuda saat ini terlena lupa akan tugas sebagai pemegang estafet
pembangunan masa depan. Dan ada banyak yang menjadi pemicu lunturnya semangat
kebangsaan yang merupakan warisan para pendahulu salah satunya adalah kejenuhan
para pemuda dalam memandang wacana kebangsaan yang di kumandangkan elite
politik di indonesia. Sebab lainnya adalah tidak adanya kepercayaan dari
golongan tua kepada golongan muda untuk mengadakan transfer ilmu, pengalaman
dan kewenangan. Selain itu peniruan gaya hidup kebarat-baratan merupaka salah
satu dampak yang kini menyerang banyak dari saudara-saudara kita yang mabuk-mabukan,
terlibat di dunia malam, bahkan kasus narkoba. Gaya hidup seperti inilah yang
dapat merusak generasi muda. Selain itu kebanyakan dari mahasiswa lebih banyak
menghabiskan waku dengan kegiatan yang kurang jelas manfaatnya, forum-forum
diskusi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kenegaraan tidak pernah
dijejali oleh mahasiswa sebaliknya tempat-tempat hiburan malah disukai oleh mahasiswa.
Bila generasi muda menjadi rusak, bisa-bisa negara kita di jajah
lagi oleh bangsa lain. Sekarang saja sudah terlihat dengan banyaknya kekayaan
bangsa indonesia yang digerogotin oleh bangsa lain di tambah hutang indonesia
kepada bangsa lain semakin banyak saja. Oleh karena itu, para generasi muda
sekarang harus dapat menyikapi perkembangan yang terjadi di dunia, selalu
mengambil sisi positif, dan meninggalkan sisi negatifnya. Memiliki semangat
jiwa muda yang dapat membangun Negara Indonesia yang mandiri, bersatu dan damai
walaupun berbeda agama, suku, dan budaya, dapat berpikir Rasional, Demokratis,
dan Kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di Negara kita. Dengan
cara cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjunjung
tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraan antar agama, ras atau suku bagi
semua bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan ataupun perselisihan antar
bangsa Indonesia. Kecintaan bangsa kepada Negara harus semakin erat dan semakin
tinggi rasa bangga yang tertanam pada jiwa-jiwa bangsa Indonesia terhadap
negara sendiri.
Walaupun masih ada beberapa pemuda yang tidak memiliki rasa
tersebut dan cenderung tidak lebih mencintai Negaranya sendiri tapi sekarang
saatnya pemuda dan mahasiswa harus memiliki jiwa bangga dan cinta menjadi warga
Indonesia, yang dapat di eksplore ke Negara-negara lain. Bukan hanya dalam
bentuk demo yang berujung anarkis dan perusakan infastruktur atau hal-hal yang
merusak citra bangsa Indonesia. Namun dibuktikan dengan hal-hal yang positif dan
nyata bahwa negara Indonesia adalah negara cinta damai, terpelajar, dan Negara
maju. Karena mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa,
baik sebagai pelopor, penggerak bahkan sebagai pengambil keputusan. Mahasiswa
itu mempunyai pemikiran yang kritis terhadap masalah yang ada disekitar,
mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat, dan bisa juga
memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena jika bukan kita generasi muda yang
berusaha, maka siapa lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar