Jumat, 27 Mei 2016

Suara Hati Untuk Guruku

Ohh Guruku...tanpamu,
mata ini akan buta tak mampu menatap,
kaki ini akan merangkak tak mampu berjalan,
mulut ini akan bisu tak mampu berkata,

langkah ini akan merabah tak tahu arah,

hidup ini akan gelap tak ada cahaya,

namun, saat kau datang kau beri aku segalanya,
ohh guruku,
engkau seperti bintang dilengkung langit malam,
engkau memandu langkahku,
engkau seperti mentari pagi yang memecah malam
engkau menerangi jalanku,
engkau seperti embun pagi, yang bergelayut di dedaunan
engkau memberiku kesejukan
engkau seperti bunga ditengah semak blukar
engkau memberiku keindahan
engkau seperti oase dipadang pasir yang gersan
engkau memberiku kepuasan
ohh guruku,
saat aku bersedih, engkau datang memberiku kebahagiaan
saat aku bertanya-tanya, engkau datang memberiku jawaban
saat aku dalam kegelapan, engkau datang membawa cahaya
saat aku lemah, engkau datang memberiku semangat
saat aku putus asa, engkau datang memberiku sejuta harapan
ohh guruku,
betapa muliah jasamu, betapa luhur baktimu
engkau selalu memberi dan tak pernah meminta
betapa sabaarnya hatimu, betapa tulusnya jiwamu
engkau selalu menolong tak pernah pamrih
hanya satu hal yang engkau harapkan dariku
engkau berharap...
agar aku dapat menggapai cita-citaku
engkau berharap...
agar aku dapat meraih mimpi-mimpiku
ohh guruku,
semoga Tuhan membalas jasa-jasamu...
semoga Tuhan meneguhkan laangkahmu...
semoga Tuhan selalu bersamamu...

Halaqah Cinta

Ribuan malam menatap bintang dan harapan
Dan ribuan siang menahan terik penantian
Mungkin Tuhan ingin kita sama-sama tuk mencari
Saling merindukan dalam do’a - do’a mendekatkan jarak kita

Tuhan pertemukan aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintai-Mu, mencintai rasul-Mu
Di multazam ku meminta

Ribuan pagi menatap terbit matahari
Dan ribuan senja menahan gemuruh didada
Mungkin Tuhan ingin kita sama-sama tuk mencari
Saling merindukan dalam do’a-do’a mendekatkan jarak kita

Tuhan pertemukan aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintai-Mu mencintai rasul-Mu
Di multazam ku meminta

Hingga malaikat pun tersenyum mendoakan kita
 Menguatlah keyakinan dihati

Tuhan pertemuka aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintai-Mu mencintai rasul-Mu
Di multazam ku meminta

Tuhan persatukan aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang kan menemaniku menuju surgamu
Halaqah cinta tempat hati bertemu
Halaqah cinta tempat hati bersatu

Jumat, 13 Mei 2016

6 Cara Membersihkan Penyakit Hati



1.dengan shalat malam atau Qiyamullail (Qumillaila illah qaliilaa)Rasulullah Muhammad SAW bersabda; dari Salim bin Abdullah bin Umar ,”
Sebaik-baik seorang laki-laki hamba Allah adalah sekiranya ia melaksanakan shalat malam”.Berkata salim, ‘Maka Abdullah bin Umar sesudah itu tidak tidur di malam hari,kecuali sedikit.”
(HR.Bukhari No.4528)

Dalam riwayat lain,Rasulullah­ SAW bersabda,

“Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah Qiyamullail”.
(HR.Muslim)

2. Membersihkan hati dengan membaca Al Qur’an(Wa rattilil qur’aana tartiila)
Al Qur’an bila dibaca dengan syahdu,teliti baik makhraj hurufnya,tajwid­nya maupun artinya maka akan menjadi penawar hati untuk membersihkan segala penyakit hati. 

Allah Berfirman, “Dan Kami turunkan dari Al Qur’an(sesuatu)­ sebagai penawar dan rahmat bagi orang yang beriman,sedangk­an bagi orang yang zalim hanya akan menambah kerugian.
”(QS.Al Isra’:82)

3.Membersihkan hati dengan dzikir,Zikir yang berarti mengingat Allah SWT dalam keadaan apapun sebagaimana yang tercantum dalam surah Ali Imran ayat 191.

Mensucikan hati dengan tabattal (Wa tabattal ilaihi tabtiilaa).

Dalam tafsir Ibnu Katsir,makna tabattal adalah mengkhususkan diri semata untuk beribadah kepada Allah saja dan Al-Qurthubi menambahkan dengan:”…dan jangan engkau menyekutukan dengan selain-Nya.”

4.Mensucikan diri dengan bertawakkal hanya kepada Allah SWT(Fattakhidzu­ wakiilaa).

Tawakal artinya beserah diri kepada Allah.

Allah berfirman, “ Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah,niscaya Allah akan mencukupkan keperluan-Nya. Dan akan memberikannya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka­"(At Thalaq:2-3)

5. Mensucikan dengan bersabar terhadap perkataan orang (Washbir‘alaa maa yaquulun).

Kesabaran disini diartikan seperti kesabaran dalam menghadapi fitnah,intimida­si dan terhadap kaum yang tidak menyukai Islam.

Allah SWT berfirman,
“Dan bersabarlah(Muh­ammad)dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap(kekafi­ran)mereka dan jangan(pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan”.
(QS.An Nahl:127)

6. Mensucikan diri dengan hijrah secara baik(Wahjurhum hajran jamiilaa).

Rasullah SAW bersabda,
“Orang yang berhijrah,ialah­ orang yang berhijrah(menin­ggalkan)kejahat­an.Dan orang yang berjihad ialah orang yang berjuang melawan hawa nafsunya”.
(HR.Ibnu Majah dan An-Nasaa’i)

Nasehat Akhlak dari Lukman pada Anaknya

Di zaman ini, di zaman serba canggih, anak-anak lebih dikenalkan pada teknologi. Namun kesadaran akan bagusnya akhlak dan budi pekerti masih sangat kurang. Padahal akhlak inilah yang seharusnya jadi perhatian. Cobalah kita ambil pelajaran dari nasehat Lukman pada anaknya, yang mengajarkan akhlak-akhlak yang luhur.

Nasehat pertama: Jauhilah syirik
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.” (QS. Lukman: 13).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Lukman menasehati anaknya yang tentu amat ia sayangi, yaitu dengan nasehat yang amat mulia. Ia awali pertama kali dengan nasehat untuk beribadah kepada Allah semata dan tidak berbuat syirik kepada Allah dengan sesuatu apa pun.”
Dalam hadits Bukhari, dari Qutaibah, dari Jarir, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari ‘Alqomah, dari ‘Abdullah radhiyallahu ‘anhu, beliau menyebutkan ayat,
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman” (QS. Al An’am: 82).
Ketika disebutkan ayat ini, para sahabat pun menjadi khawatir. Mereka berkata,
أينا لم يَلْبس إيمانه بظلم؟
“(Wahai Rasul), siapakah yang tidak mencampurkan keimanannya dengan kesyirikan?”
Lantas Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“إنه ليس بذاك، ألا (3) تسمع إلى قول لقمان: { يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ } .
Itu bukanlah kezholiman seperti yang kalian sangkakan. Tidakkah kalian pernah mendengar nasehat Lukman pada anaknya, “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (HR. Bukhari no. 3360)

Nasehat kedua: Berbaktilah pada orang tua
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” (QS. Lukman: 14).
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS. Lukman: 15).
Nasehat kedua ini banyak dilupakan oleh anak-anak saat ini. Banyak yang sering menyusahkan orang tua, membuat orang tua sedih dan menangis. Namun tentu saja ketaatan pada orang tua hanyalah dalam perkara kebaikan dan mubah. Jika mereka memaksa untuk berbuat syirik dan maksiat lainnya, tentu tidak boleh ditaati.
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Jika kedua orang tua memaksamu agar mengikuti keyakinan keduanya, maka janganlah engkau terima. Namun hal ini tidaklah menghalangi engkau untuk berbuat baik kepada keduanya di dunia secara ma’ruf (dengan baik)” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 11: 54).

Nasehat ketiga: Setiap dosa dan kejelekan akan dibalas oleh Allah
Nasehat ini mengajarkan agar setiap orang mengetahui bahaya jika berbuat dosa. Dan setiap muslim harus yakin bahwa Allah Maha Melihat dan Mengetahui, serta Allah akan membalasnya. Lukman menasehati,
يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ
(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS. Luqman: 16).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Ini adalah wasiat yang amat berharga yang Allah ceritakan tentang Lukman Al Hakim supaya setiap orang bisa mencontohnya … Kezholiman dan dosa apa pun walau seberat biji sawi, pasti Allah akan mendatangkan balasannya pada hari kiamat ketika setiap amalan ditimbang. Jika amalan tersebut baik, maka balasan yang diperoleh pun baik. Jika jelek, maka balasan yang diperoleh pun jelek” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 11: 55).

Nasehat keempat: Dirikanlah shalat, beramar ma’ruf nahi mungkar dan bersabar terhadap setiap cobaan
Allah Ta’ala berfirman,
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)” (QS. Lukman: 17).
Ayat ini menerangkan mengenai urgensi shalat, pentingnya amar ma’ruf nahi mungkar dan perintah untuk bersabar terhadap gangguan atau musibah. Asy Syaukani rahimahullah menjelaskan mengapa sampai tiga ibadah ini yang menjadi wasiat untuk anaknya. Yaitu karena tiga ibadah ini adalah induknya ibadah dan landasan seluruh kebaikan. Karena di akhir ayat ini disebutkan, Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah) (Lihat Fathul Qodir, 5: 489).

Nasehat kelima: Ajaran adab ketika berbicara
Akhlak mulia lainnya disebutkan dalam ayat selanjutnya,
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri” (QS. Lukman: 18).
Ayat ini mengajarkan akhlak yang mulia yaitu bagaimana seorang muslim sebaiknya bersikap ketika berbicara, di manakah pandangan wajahnya. Dalam ayat ini diajarkan agar seorang muslim tidak bersikap sombong. Inilah yang dinasehatkan Lukman pada anaknya.

Nasehat keenam: Bersikap tawadhu’ (rendah diri)
Satu akhlak mulia lagi diajarkan oleh Lukman kepada anaknya ketika ia memberi wasiat padanya yaitu sikap tawadhu’ dan bagaimana beradab di hadapan manusia. Di antara yang dinasehatkan Lukman Al Hakim adalah mengenai adab berbicara, yaitu janganlah berbicara keras seperti keledai.
Allah Ta’ala berfirman,
وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ

Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Lukman: 19).

Kisah Cinta Keromantisan & Kemesraan Sesosok Rasulullah SAW



Jika romantis itu identik dengan memberikan hadiah kepada pasangan, membahagiakan hati pasangan, serta bergembira dan bermesraan bersama pasangan, maka sesungguhnya sejak 14 abad yang lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam telah memberikan banyak contoh romantis bagi kita dalam potret kehidupan rumah tangga beliau bersama istri-istrinya. Jauh sebelum Wiliam Shakespere sempat menulis cerita romantis Romeo dan Juliet.
Kemesraan dan keromantisan seorang muslim itu akan tampak tulus dan ikhlas serta nikmat apabila pasangan ini sejak sebelum nikahnya mereka menjauhi yang namanya Pacaran. Sehingga semakin menambahnya nikmat kemesraan dan keromantisan.
Sesosok Rasul SAW, kita ketahui beliau orang yang tegas, serius, dan sibuk akan dakwahnya. Ternyata beliaulah yang meletakkan asas rumah tangga yang romantis sesuai dengan acuan Islami. Di medan perang beliau adalah seorang jenderal profesional yang menguasai taktik dan strategi bertempur. Di tengah masyarakat, beliau adalah teman, sahabat, guru, dan sosok pemimpin yang menyenangkan. Di rumah, beliau adalah seorang kepala rumah tangga yang bisa mendatangkan rasa aman, kasih sayang, sekaligus kebahagiaan.

Rasulullah Sahallahu ‘Alaihi Wassallam dinobatkan oleh Allah sebagai suri tauladan.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”. 
(QS: Al Ahzab [33] : 21).

Lihat saja bagaimana Aisyah ra. terharu saat ditanya tentang kenangannya bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam yang paling mengagumkan. Istri kesayangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam itu menjawab dengan penghayatan yang begitu dalam : 

Kaana kullu amrihi ‘ajaba (Semua tentangnya menakjubkan !).

Seolah-olah Aisyah ra berbalik bertanya : “ Manakah dari pribadi beliau yang tidak mengagumkan ? “. Begitu romantisnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam hingga Aisyah tidak bisa melukiskannya dengan kata-kata selain menakjubkan.!

Mencium Kening Istrinya Saat Hendak Bepergian
Di antara sisi romantis Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mencium istrinya sebelum keluar untuk shalat. Dari 'Aisyah Radhiallaahu 'anha, 
“Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam mencium sebagian istrinya kemudian keluar menunaikan shalat tanpa berwudhu dahulu.” (HR Ahmad).

Mengendong Aisyah
Aisyah ra ingat persis ketika Rasulullah saw menggendongnya mesra melihat orang-orang Habsyi bermain-main di pekarangan masjid hingga ia merasa bosan.

Bermain dengan Aisyah
Di hari lainnya, suaminya tercinta itu malah mengajaknya berlomba lari dan mencuri kemenangan atasnya saat badannya bertambah subur. 

Bermanja, Ketika Aisyah Marah
Nabi saw biasa memijit-menjepit hidung ‘Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, Wahai ‘Aisya, bacalah do’a: “Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni). Siapa yang berani lakuin ni tips. Kalau istrinya lagi marah, coba deh di jepit hidungnya dengan manja dan penuh kasih pasti deh marahnya hilang.

Panggilan Kesayangan
Aisyah ra juga takkan lupa saat Rasulullah saw memanggilnya dengan panggilan kesayangan “Humaira” (yang pipinya kemerah-merahan). Sebuah panggilan yang benar-benar mampu membuat pipi Aisyah bersemu merah jambu. Malu dan salah tingkah. Sementara di dalam rumah, potret romantis Aisyah bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam lebih menakjubkan. Mereka makan sepiring berdua, tidur satu selimut berdua, bahkan hingga mandi satu bejana ! Bayangkan, adakah yang lebih romantis dari tiga hal tersebut?

Makan Sepiring Berdua
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam juga suka memakan dan meminum berdua dari piring dan gelas istri-istrinya tanpa merasa risih atau jijik.

Dari ‘Aisyah RA, ia berkata:
 “Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam .“ (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod)

Dari Aisyah Ra, ia berkata: “
Aku biasa minum dari gelas yang sama ketika haidh, lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum.” (HR Abdurrozaq dan Said bin Manshur, dan riwayat lain yang senada dari Muslim.)

Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah minum di gelas yang digunakan ‘Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit ‘Aisyah.(HR Muslim No. 300)

Bercanda dengan Menlemuri Wajah dengan Kue
Yang unik lagi misalnya, jika Anda pernah melihat film-film barat, maka ada sebuah kebiasaan aneh saat pesta , yaitu melumuri atau melempar wajah temannya dengan kue-kue yang ada. Kemudian mereka saling membalas. Ternyata, uswah kita tercintashallallahu alaiahi wa salam pernah melakukannya dengan dua istrinya ; Aisyah ra dan Saudah ra. Mereka berdua asyik bercanda, saling membalas 
melumuri wajah madunya dengan sebuah makanan sejenis jenang. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam tidak hanya tersenyum simpul, bahkan juga ikut menyemangati kedua istrinya . Berani mencoba ?

Menemani Istri
Dari ‘Aisyah, ia mengatakan, beliau (Nabi) adalah orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)

Mandi dan Bercanda Bersama
Meskipun beliau sebagai seorang pemimpin yang super sibuk mengurus ummat, namun beliau tidak lupa untuk menjalin kemesraan dengan istri-istrinya. Beliau tak segan-segan untuk mandi bersama dengan istri beliau.

Dalam sebuah riwayat, mandi bersama dengan Siti ‘Aisyah radhiyallahu anha dalam satu kamar mandi dengan bak yang sama.

Dari 'Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah mandi dari jinabat bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan satu tempat air, tangan kami selalu bergantian mengambil air.” (HR Mutafaqun ‘alaih).

Dalam riwayat Ibnu Hibban menambahkan, 
“Dan tangan kami bersentuhan”.

Rasulullah mengajarkan kepada kita, mandi bersama istri bukanlah suatu hal yang tercela. Jika hal ini dianggap tercela, tentulah beliau Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak akan melakukannya.

Rasulullah juga sangat mengerti perasaan istri-istrinya dan tau cara menyenangkan dan memberi kasih sayang. Rasulullah, sering
tidur di pangkuan Siti ‘Aisyah, meski istrinya sedang haids.

Keromantisan dan Kelembutan
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam adalah seorang lelaki sebagaimana lelaki lainnya, namun bagi para ummahatul mukminin , beliau bukan sekedar suami yang biasa. Beliau adalah suami yang romantis dengan segenap arti yang bisa diwakili oleh kata romantis. Diriwayatkan dari Umarah, ia berkata : Saya bertanya kepada Aisyah ra : “ Bagaimana keadaan Rasulullah bila berduaan dengan isri-istrinya ? “ Jawabnya : 
“ Dia adalah seorang lelaki seperti lelaki yang lainnya. Tetapi bedanya beliau seorang yang paling mulia, paling lemah lembut, serta senang tertawa dan tersenyum “ (HR Ibnu Asakir & Ishaq ).

Jika merasa belum lengkap dengan contoh nyata dari kehidupan rumah tangga beliau, maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam telah menegaskan secara khusus pada umatnya untuk berlaku romantis pada pasangannya. Beliau bersabda :
“Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap istrinya. Dan aku adalah yang terbaik pada istri dari kamu sekalian “. (HR Tirmidzi & Ibnu Hibban) 


Tidak tanggung-tanggung, bahkan Al-Quran juga telah mengisyaratkan hal yang senada : “ Dan bergaullah dengan mereka (istri-istrimu) secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, maka (bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak “ ( QS An-Nisa :41 )

Syarat untuk menjadi terbaik, harus berbuat baik terlebih dahulu kepada istri. Berbuat baik itu luas dan banyak peluangnya. Dari yang sekedar tersenyum, meremas jari tangan, bahkan hingga merawat pasangan kita saat sakit sekalipun. Subhanallah, bermesraan dengan istri itu membahagiakan hati dan menghapus segala gundah. Dan ternyata bukan itu saja, Islam juga menjadikan kebaikan, kemesraan, dan romantisnya seseorang terhadap pasangannya sebagai ladang pahala, bahkan kunci surga di akhirat kelak. Apakah maksud kunci surga itu ? Semoga dua
 hadits di bawah ini cukup bisa memberi jawaban bagi kita.

Dari Hushain bin Muhshan bahwa bibinya datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, lalu beliau bertanya kepadanya, “ Apakah engkau mempunyai suami ? Dia menjawab ;”Punya”, Beliau bertanya lagi: ”Bagaimana sikapmu terhadapnya ? “ Dia menjawab, “ aku tidak menghiraukannya, kecuali jika aku tidak mampu “. Maka beliau bersabda : “ Bagaimanapun engkau bersikap begitu kepadanya ? Sesunggguhnya dia adalah surga dan nerakamu) (HR Ahmad) . Juga diriwayatkan dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah bersabda : 
“Siapapun wanita yang meninggal dunia sedangkan suaminya dalam keadaan ridha kepadanya, maka ia masuk surga “ (HR. Hakim & Tirmidzi)

Ternyata, istri bisa masuk surga karena suami, begitu pula sebaliknya. Kalau masuk neraka ? Wal iyyadzh billah. Walhasil, seharusnya visi awal sebuah pernikahan adalah bagaimana menjadikan pasangan kita salah satu kunci-kunci surga bagi kita. Karena masuk surga itu penting, tapi lebih penting lagi masuk surga rame-rame dengan orang-orang yang kita cintai dan mencintai kita. Apakah bisa disebut bahagia jika kita menyaksikan orang-orang yang kita cintai dalam keadaan menderita ? Tidak sekali-sekali tidak. Wallahu'alam

Sekolah Kreatifitas Anak Bangsa

Indonesia merupkan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang padat,setiap tahun laju pertumbuhan penduduk di indonesia semakin meningkat. Adanya jumlah penduduk yang banyak ini akan mempengaruhi berbagai sektor dalam kehidupan manusia itu sendiri. Seperti,kebutuhan hidup akan meningkat,pekerjaan akan sulit didapatkan,lahan pemukiman akan bertambah luas,dan bahkan hal ini juga akan mempengaruhi kemiskinan di indonesia akan meningkat yang pada akhirnya akan berdampak buruk pada pendidikan artinya tidak semua anak bangsa bisa mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
Berbicara tentang pendidikan,dalam UUD 1945 Pasal 31 di sebutkan setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Pernyataan ini di perkuat lagi dengan undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional pasal 5 ayat 1 yang berbunyi, ’’setiap warga mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu.’’hal ini menunjukkan bahwa tidak ada alasan sehingga anak bangsa tidak berpendidikan bahkan pemerintah mencanangkan untuk wajib belajar 9 tahun. Tetapi,pada kenyatannya sampai sekarang program pemerintah tersebut belum sepenuhnya sukses karena masih banyak anak bangsa diluar sana  yang tidak memiliki pendidikan yang layak bahkan dana pendidikan 20% APBN atau APBD hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan dengan baik. Sehingga,tidak heran jika diluar sana banyak anak jalanan.
Melihat permasalahan diatas, tiba-tiba muncul dalam benak saya untuk mendirikan sekolah kreatifitas anak bangsa. Sekolah ini lebih ditujukan untuk anak jalanan. Saya rasa ini adalah ide yang baik dan perlu dikembangkan. Keberadaan pendidikan ini, akan memberikan manfaat yang bisa diberikan bagi bangsa dan negara. Dengan adanya pendidikan seperti ini diharapkan mampu mengsejahterahkan anak jalanan, menjadikan mereka sebagai pribadi yang berpendidikan dan berkarakter. Selain itu, pendidikan ini juga akan mengurangi tingkat pengangguran karena kami akan melatih dan mengkader mereka menjadi pengusaha sukses dimasa depan.
Pendidikan ini bersifat fleksibel dan murid yang belajar di dalamnya adalah anak-anak yang berasal dari anak jalanan atau anak-anak yang tidak sekolah karena masalah ekonomi. Dalam pendidikan ini siswa akan diajarkan untuk membuat berbagai bentuk kreativitas baik dalam bentuk barang,gambar,maupun tulisan. Disamping itu,siswa juga akan diajarkan tentang kewirausahaan karena selepas mereka menciptakan berbagai bentuk kreativitas,mereka bisa saja menjualnya kepada masyarakat umum. Hal itu juga akan melatih mereka menjadi pengusaha. Harapan kedepannya adalah melahirkan anak bangsa yang cerdas,kreatif,mantap dalam berwirausaha,dan mengurangi tingkat pengangguran.

Kata kunci: kemiskinan,pendidikan,anak jalanan,pengangguran,wirausaha



Contoh Makalah Syirik

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kehidupan setiap manusia tidak akan lepas dari unsur sosial yang mempengaruhi pola pikir dan cara pandangnya. Dalam hal ini berkaitan eratdengan unsur warisan kebudayaan yang berhubungan dengan suatu tradisi yang masih dipercayai oleh masyarakat. Tradisi dalam sekelompok masyarakat merupakan sesuatu yang sudah mendarah daging dari keturunan – keturunan sebelumnya. Akan tetapi seiring berjalannya waktu sebuah tradisi bisa menjadi malapetaka apabila menyimpang dari ajaran agama, terutama agama islam.
Perbuatan itu adalah menuhankan sesuatu selain Allah dengan menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya, menaatinya, atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan, kecuali hanya kepada Allah SWT. Salah satu contohnya adalah sebuah tradisi yang mempercayai atau menganggap sebuah benda mempunyai kekuatan. Tradisi ini merupakan suatu tindakan syirik atau menyekutukan Allah.
Suatu tradisi tidak akan dianggap syirik apabila tidak menyimpang dari ajaran islam dan sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan dalam batasan wajar. Dalam makalah ini akan menyampaikan tentang pengertian,  jenis dan dampak syirik.


B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian syirik?
2.      Ada berapa macam jenis – jenis syirik?
3.      Bagaimanakah contoh - contoh Syirik?
4.      Bagaimana dampak syirik terhadap kehidupan manusia?
C.    Tujuan Penulis
1.      Mendeskripsikan pengertian dan jenis – jenis syirik.
2.      Mendeskripsikan dampak syirik bagi kehidupan manusia.
D.    Manfaat Penulis
1.         Manfaat teoritis, diharapkan makalah ini dapat memberikan sumbangan dalam    
   mengimplementasikan ilmu pengetahuan khususnya bidang ilmu agama islam.
2.         Manfaat praktis, semoga makalah ini dapat menambah referensi bagi penelitian
   agama islam, khususnya tentang syirik.



BAB II
PEMBAHASAAN

A.    Pengertian Syirik
Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah perbuatan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.
Diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa-dosa besar yang paling besar?” (Beliau mengulanginya tiga kali.) Mereka (para Sahabat) menjawab: “Tentu saja, wahai Ra-sulullah.” Beliau bersabda: “Syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua.” -Ketika itu beliau bersandar lalu beliau duduk tegak seraya bersabda:- “Dan ingatlah, (yang ketiga) perkataan dusta!” Perawi berkata: “Beliau terus meng-ulanginya hingga kami berharap beliau diam.”
Syirik (menyekutukan Allah) dikatakan dosa besar yang paling besar dan kezhaliman yang paling besar, karena ia menyamakan makhluk dan Khaliq (Pencipta). Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik.

B.      Jenis – Jenis Syirik
a.       Syirik dilihat dari sifat dan tingkat sanksinya :
1)      Syirik Akbar/Besar (as-syirku al-akbar )
Syirik akbar merupakan syirik yang tidak akan mendapat ampunan Allah. Pelakunya tidak akan masuk surga selama-lamanya.
Syirik akbar dibagi dua, yaitu:
- Dzahirul Jali (tampak nyata), yaitu penyembahan kepada tuhan-tuhan  selain Allah, baik tuhan yang berbentuk berhala, bintang, bulan, matahari, batu, gunung, pohon besar, dan sebagainya. Ataupun menyembah mkhluk-makhluk ghaib seperti setan, jin, malaikat.
- Bathinun Khafi (tersembunyi), antara lain meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal, patuh pada undang-undang atau hukum yang bertentangan dengan hukum Allah.
2)  Syirik Asghar/syirik kecil (as-syirku al-asghar)
Syirik asghar termasuk dosa besar, akan tetapi masih ada peluang diampuni Allah jika pelakunya segera bertobat.
Contoh-contoh perbutan syirikk asghar antara lain :
o   Memakai jimat
Memakai jimat termasuk perbuatan syirik, karena mengandung unsur meminta atau mengharap sesuatu kepada kekuatan lain selain Allah.
o   Mantera
Mantera yaitu mengucapkan kata-kata atau gumam yang dilakukan oleh orang jahiliah dengan keyakinan, bahkan kata-kata atau gumaman itu dapat menolak kejahatan atau bala dengan bantun jin.
o   Sihir
Sihir termasuk perbuatan syirik, karena perbuatan tersebut dapat menipu atau mengelabui orang dengan bantuan jin atau setan.
o   Peramalan
Yang dimaksud peramalan ialah menentukan dan memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada masa-masa yang akan datang baik itu dilakukan dengan ilmu perbintangan, membaca garis tangan, dengan bantuan jin dan sebagainya.
o   Dukun dan tenung
Dukun ialah orang yang dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada masa yang akan datang, atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri manusia. Tukang tenun adalah nama lain dari peramal atau dukun, atau orang-orang yang mengaku bahwa dirinya dapat mengetahui dan melakukan hal-hal yang ghaib, baik dengan bantuan jin ata setan ataupun dengan membaca garis tangan.
o   Bernadzar kepada selain Allah
Dalam masyarakat masih dijumpai seseorang bernadzar kepada selain Allah. Misalnya seorang bernadzar jika sembuh ia akan mengadakan sesajian ke makam wali. Perbuatan seperti itu adalah perbuatan yang sesat.
o   Riya’
Riya’ adalah beramal bukan karena Allah, melainkan karena ingin dipuji atau dilihat orang lain. Riya’ termasuk syirik.
o   Bersumpah dengan nama selain Allah

b.      Menurut klasifikasi umum,syirik di bagi menjadi empat jenis yaitu :
o   Syirku Al-‘llmi
Inilah syirik yang umumnya terjadi pada ilmuan. Mereka mengagungkan ilmu sebagai maha segalanya. Mereka tidak mempercayai pengetahuan yang di wahyukan Allah.Sebagai contoh mereka mengatakan bahwa manusia berasal dari kera, mereka juga percaya bahwa ilmu pengetahuan akhirnya akan dapat menemukan formula agar manusia tidak perlu mengalami mati,dan lain-lain.
o   Syirku At-Tasarruf
Syirik jenis ini pada prinsipnya, disadari atau tidak oleh pelakunya,menentang bahwa Allah Maha Kuasa dan segala kendali atas penghidupan manusia berada di tangan-Nya.Mereka percaya adanya ‘perantara’ itu mempunyai kekuasaan.Contohnya,adalah kepercayaan bahwa Nabi Isa anak Tuhan,percaya pada dukun,tukang syihir atau sejenisnya.
o   Syirku Al-Ibadah
Inilah syirik yang menuhankan pikiran,ide-ide atau fantasi.Mereka hanya percaya pada fakta-fakta kongrit yang berasal dari pengalaman lahiriah.Misalnya seorang atheis memuja ide pengingkaran terhadap tuhan dalam berbagai bentuk kegiatan.
o   Syirku Al-‘Addah
Ini adalah kepercayaan terhadap tahayul.Sebagai contoh percaya bahwa angka tiga belas itu adalah angka sial sehingga tidak mau menggunakan angka tersebut, menghubungkan kucing hitam dengan kejahatan,dan lain sebagainya.

C.    Akibat Negatif Perbuatan Syirik
a.    Sulit menerima kebenaran firman-firman Allah
b.    Allah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah ditutup, dan  
       mereka akan    
       mendapat azab yang berat.(Q.S. Al-Baqarah:7)
c.    Muncul perasaan bimbang dan ragu. Firmn Allah: “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu
       Allah menambah penyakit itu, dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka  
       berdusta.” (Q.S Al    Baqarah:10)
d.   Tidak boleh diangkat menjadi pemimpin bagi kaum yang beriman. Karena aturan itu dibuat
       akan berkiblat pada taghut, berhala dan menyebarkat kemusrikan, merendahkan orang
       mukmin. Oleh  karena itu secara tegas Allah melarang mengangkatny sebagai pemimpin
       atau wakilnya.
e.    Hanya akan memperoleh kesenangan sementara.
f.    Amalan dan harta yang dinafkahkan sia-sia. “Perumpamaan harta yang mereka infaqkan di
      dalam kehidupan ini, ibarat angin yang mengandung hawa sangat dingin, yang menimpa
      tanaman milik suatu kaum yang menzalimi diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak
      menzalimi mereka, tetapi mereka yang menzalimi diri endiri. (Q.S. Ali ‘Imran:117).
g.   Orang musyrik dinilai sebagai makhluk terburuk, Allah menilai orang musyrik dengan penilaian
      yang sangat rendah. Orang musrik itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih rendah
      dan sesat dari pada binatang.
h.   Menjadi musuh Allah. “...Maka sesungguhnyaAllah musuh bagi orang-orang kafir.”
      (Q.S. Al-Baqarah:98)
i.    Dijanjikan mendapat siksa neraka. “Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula
      wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram(kepada mereka
      dikatakan), “Mengapa kamu syirik setelah beriman? Karena itu rasakanlah azab yang
      disebabkan kekafiranmu itu.” (Q.S.Ali ;Imran:106).

D.    Contoh Syirik
a.       Syirik dalam berdoa
Meminta kepada selain Allah, disamping meminta kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam kitab-Nya (yang terjemahannya): "Dan orang-orang yang kamu seru selain Allah tiada mempunyai apa-apa meskipun setipis kulit ari. Jika kamu meminta kepada mereka, mereka tiada mendengar seruanmu, dan kalau mereka mendengar mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. (QS. Faathir: 13-14)
b.      Syirik dalam sifat Allah
Seperti keyakinan bahwa para nabi dan wali mengetahui perkara-perkara ghaib. Allah Ta'ala telah membantah keyakinan seperti itu dengan firman-Nya (yang terjemahannya): "Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia sendiri." (QS. Al-An'am : 59). Lihat QS. Al-Jin: 26-27. Pengetahuan tentang hal yang ghaib merupakan salah satu hak istimewa Allah, menisbatkan hal tersebut kepada selain-Nya adalah syirik akbar.
c.       Syirik dalam Mahabbah (kecintaan)
Mencintai seseorang, baik wali atau lainnya layaknya mencintai Allah, atau menyetarakan cinta-nya kepada makhluk dengan cintanya kepada Allah Ta'ala. Mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman (yang terjemahannya): "Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. (QS. Al-Baqarah: 165).
Mahabbah dalam ayat ini adalah mahabbatul ubu-diyah (cinta yang mengandung unsur-unsur ibadah), yaitu cinta yang dibarengi dengan ketundukan dan kepatuhan mutlak serta mengutamakan yang dicintai daripada yang lainnya. Mahabbah seperti ini adalah hak istimewa Allah, hanya Allah yang berhak dicintai seperti itu, tidak boleh diperlakukan dan disetarakan dengan-Nya sesuatu apapun.
d.      Syirik dalam ketaatan
Yaitu ketaatan kepada makhluk, baik wali ataupun ulama dan lain-lainnya, dalam mendurhakai Allah Ta'ala. Seperti mentaati mereka dalam menghalal-kan apa yang diharamkan Allah Ta'ala, atau mengharamkan apa yang dihalalkan-Nya.
Mengenai hal ini Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman (yang terjemahannya) : Mereka menjadikan orang-orang alim, dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah. (QS. At-Taubah: 31).
Taat kepada ulama dalam hal kemaksiatan inilah yang dimaksud dengan menyembah berhala mereka! Berkaitan dengan ayat tersebut di atas, Rasulullah SAW menegaskan (yang terjemahannya): Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada al-Khaliq (Allah). (Hadits Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad).
e.       Syirik khauf (takut)
Jenis-jenis takut :
1)      Khauf Sirri; yaitu takut kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, berupa berhala, thaghut, mayat, makhluk gahib seperti jin, dan orang-orang yang sudah mati, dengan keyakinan bahwa mereka dapat menimpakan mudharat kepada makhluk. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang terjemahannya): Janganlah kamu takut kepada mereka, takutlah kamu kepada-Ku jika kamu benar-benar orang beriman.(QS. Ali Imran: 175).
2)      Takut yang menyebabkan seseorang meninggalkan kewajibannya, seperti: Takut kepada seseorang sehingga menyebabkan kewajiban ditinggalkan. Takut seperti in hukumnya haram, bahkan termasuk syirik ashghar (syirik kecil). Berkaitan dengan hal tersebut Rasulullah SAW bersabda (yang terjemahannya): "Janganlah seseorang dari kamu menghinakan dirinya!" Shahabat bertanya: Bagaimana mungkin seseorang menghinakan dirinya sendiri? Rasulullah bersabda: "Yaitu ia melihat hak Allah yang harus ditunaikan, namun tidak ditunaikannya! Maka Allah akan berkata kepadanya di hari kiamat: Apa yang mencegahmu untuk mengucapkan begini dan begini?". Ia menjawab: "Karena takut kepada manusia!". Allah berkata: "Seharusnya hanya kepadaKu saja engkau takut". (HR. Ibnu Majah dari Abu Said al Khudry, Shahih).
3)      Takut secara tabiat, takut yang timbul karena fitrah manusia seperti takut kepada binatang buas, atau kepada orang jahat dan lain-lainnya. Tidak termasuk syirik, hanya saja seseorang janganlah terlalu didominasi rasa takutnya sehingga dapat dimanfaatkan setan untuk menyesatkannya.
f.       Syirik hulul
Percaya bahwa Allah menitis kepada makhluk-Nya. Ini adalah aqidah Ibnu Arabi (bukan Ibnul Arabi, beliau adalah ulama Ahlus Sunnah) dan keyakinan sebagian kaum Sufi yang ekstrem.
g.      Syirik Tasharruf
Keyakinan bahwa sebagian para wali memiliki kuasa untuk bertindak dalam mengatur urusan makhluk. Keyakinan seperti ini jelas lebih sesat daripada keyakinan musyrikin Arab yang masih meyakini Allah sebagai Pencipta dan Pengatur alam semesta.
h.      Syirik Hakimiyah
Termasuk syirik hakimiyah adalah membuat undang-undang yang betentangan dengan syariat Islam, serta membolehkan diberlakukannya undang undang tersebut atau beranggapan bahwa hukum Islam tidak sesuai lagi dengan zaman. Yang tergolong musyrik dalam hal ini adalah para hakim yang membuat dan memberlakukan undang-undang, serta orang-orang yang mematuhinya, jika meyakini kebenaran UU tersebut dan rela dengannya.
i.        Syirik tawakkal
Tawakkal ada tiga jenis:
1)      Tawakkal dalam perkara yang hanya mampu dilaksanakan oleh Allah saja. Tawakkal jenis ini harus diserahkan kepada Allah semata, jika seseorang menyerahkan atau memasrahkannya kepada selain Allah, maka ia termasuk Musyrik.
2)      Tawakkal dalam perkara yang mampu dilaksanakan para makhluk. Tawakkal jenis ini seharusnya juga diserahkan kepada Allah, sebab menyerahkannya kepada makhluk termasuk syrik ashghar.
3)      Tawakkal dalam arti kata mewakilkan urusan kepada orang lain dalam perkara yang mampu dilaksanakannya. Seperti dalam urusan jual beli dan lainnya. Tawakkal jenis ini diperbolehkan, hanya saja hendaklah seseorang tetap bersandar kepada Allah Subhanahu wa Taala, meskipun urusan itu diwakilkan kepada makhluk.

j.        Syirik niat dan maksud
Yaitu beribadah dengan maksud mencari pamrih manusia semata, mengenai hal ini Allah Subhanahu wa Taala berfirman (yang terjemahannya): "Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepadanya balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna, dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak akan memperoleh di akhirat kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia, dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan". (QS. Hud: 15-16).
Syirik jenis ini banyak menimpa kaum munafiqin yang telah biasa beramal karena riya.
k.      Syirik dalam Hal Percaya Adanya Pengaruh Bintang dan Planet terhadap Berbagai Kejadian dan Kehidupan Manusia.
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda (yang terjemahannya): Allah berfirman: "Pagi ini di antara hambaku ada yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir. Adapun orang yang berkata, kami diberi hujan dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, maka dia beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang. Adapun orang yang berkata: Hujan itu turun karena bintang ini dan bintang itu maka dia telah kufur kepada-Ku dan beriman kepada bintang". (HR, Bukhari).

E.     Hikmah menghindari perbuatan syirik
1.      Menjadikan manusia memiliki pandangan yang luas
         Maksudnya ialah manusia akan mempunyai pandangan yang luas tentang hal – hal yang
         berkaitan dengan kehidupan, misalnya pengetahuan sains, agama, sosial yang lebih.
2.      Mengangkat manusia ke derajat yang tinggi dan mulia
         Allah senantiasa mengangkat derajat manusia yang beriman dan bertaqwa kepadaNya.

3.      Mengalirkan rasa kesederhanaan dan kesahajaan
         Hidup dengan kesederhanaan dan kesahajaan tanpa ada campur tangan dari tindakan syirik      
         yang menjadikan hidup menjadi lebih bermakna.
4.      Membuat manusia menjadi suci dan benar
         Manusia akan menjadi bersih, suci, dan benar apabila selalu mengingat Allah Swt,
         menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
5.      Memunculkan kepercayaan yang teguh dalam segala hal
         Adanya optimisme yang tinggi dalam segala bidang apabila kita percaya kepada sang Kholiq
         serta selalu mengingatnya dengan beribadah kepadanya.
6.      Tidak mudah putus asa dengan keadaan yang dihadapi
          Selalu sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan yang diberikan Allah SWT, karena dalam  
          setiap cobaan yang ada pasti akan ada hikmah yang bisa diambil.
7.      Menumbuhkan keberanian dalam diri manusia
         Dengan menghindari syirik maka akan ada rasa keberanian dan optimis yang tinggi dalam
         menjalani hidup agar tidak tersesat ke jalan yang salah.
8.      Mengembangkan sikap cinta damai dan keadilan
         Tumbuhnya rasa cinta dan damai dalam kehidupan apaibila kita selalu mengingat Allah SWT
         dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
9.      Menjadi taat dan patuh dengan hukum-hukum Allah
         Selalu beribadah kepadaNya dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala
         larangannya.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Syirik (menyekutukan Allah) dikatakan dosa besar yang paling besar dan kezhaliman yang paling besar, karena ia menyamakan makhluk dan Khaliq (Pencipta). Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik. Syirik ada bermacam – macam jenisnya, dan kita sebagai manusia yang beriman harus senantiasa menjauhi segala perbuatan yang berhubungan dengan syirik agar terhindar dari siksa api neraka. Jika perbuatan syirik yang dilakukan di kalangan masyarakat idonesia seperti apa yang disebutkan dalam materi diatas tidak atasi secepat mungkin maka kemungkinan besar, Negara ini akan hancur dan akan memperoleh azab yang besar dari Allah swt.
B.     Saran
Setelah mengetahui bagian-bagian syirik maka kita harus menjauhi perbuatan-perbuatan yang mengarah ke syirik. Baik itu syirik kecil maupun syirik besar. Jika kita mempunyai keinginan atau unek-unek­, luapkan semua itu kepada Allah swt. karena Dialah Tuhan yang Maha kuasa dan Maha sempurna.


DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.com tanggal 24 Januari 2015 pukul 21.18 WIB
http://lathifashofi.wordpress.com/2011/05/10/makalah-syirik/ PENDAHULUAN tanggal 28 Februari 2013 pukul 13.20 WIB.
http://imanikhlas.blogspot.com/favicon.ico tanggal 28 Februari 2013 pukul 13.20 WIB.
http://id.wikipedia.org/apple-touch-icon.png tanggal 28 Februari 2013 pukul 13.20 WIB.

http://terapiruqyahsyariah.blogspot.com/favicon.ico tanggal 28 Februari 2013 pukul 13.20 WIB.