~Cara Rasulullah Menghadapi Kesulitan
Hidup~
Mukaddima arab
Mukaddima Indonesia
1.
Kita harus
mengetahui hakikat baik dan buruk (pengertian
dan merenung)
QS.
Al-Baqarah : 216 “Diwajibkan
atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci.
boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu, Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui.”
Sesungguhnya
Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan (contoh sakit)
2.
Meyakini bahwa
setiap kejadian pasti ada hikmahnya
Qs. Al-imran:190 “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan
bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi orang-orang yang berakal”
3.
Belajar dari
pengalaman orang lain
4.
Taat kepada
Allah
QS. At-Talaq:
2-3 “Barang siapa bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberikannya
rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”
5.
Sholat
QS. Al-Baqarah: 45 “Dan mintalah
pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat”
6.
Berdoa
QS. Al-Baqarah:
186
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku. Maka sesungguhnya
Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang-orang yang berdoa apabila dia berdoa
kepada-Ku”
7.
Berzikir
QS Ar-Ra'd:
28…..”Ingatlah,
hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram
8.
Bersedekah
QS. Ibrahim: 7 “Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
v Adapun
sikap-sikap yang harus dimiliki untuk meraih pertolongan Allah yaitu:
a.
Yakin b. Ikhlas c. Sabar d. Syukur e. Tawakkal
Ada sebuah kisah pada
zaman dahulu, disebuah desa tinggal seorang ulama yang bijaksana. Ulama ini
sering dijadikan tempat bertanya dan meminta nasihat oleh oleh penduduk didesa
itu. Salah satu penduduk desa itu adalah seorang pedagang
Yang setiap hari menggunakan kereta kuda
untuk berjualan.
Pada suatu hari kuda
sipedagang itu mati mendadak dan dia kebingungan karena dia tidak punya uang
untuk membeli kuda yang baru terlebih lagi sayur marurnya menjadi layu dan
busuk. Akhirnya,pedagang itu menemui sang ulama dan menceritakan peristiwa yang
menimpanya dia juga mengatakan bahwa peristiwa yag menimpanya itu merupakan
peristiwa yang paling buruk. Ulama itu berkata: “mungkin ya,mungkin juga
tidak”.pedagang itu bingun dengan jawaban ulama tersebut dan menganggap pikiran
ulama itu sedang kacau.
Keesokan harinya,
tiba-tiba seekor kuda yang masih muda muncul di halaman rumahnya. Ia pun
menangkap kuda tersebut dan bahagialah pedagang itu karena kuda yang ia miliki
sekarang lebih muda,kekar,dan sehat dibandingkan kudanya yang telah mati.
Pedagang itu datang
kembali ke ulama itu dan meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya medapatkan
kebaikan. Ulama itu berkata: “mungkin ya,mungki tidak” lalu pedagan itu kecewa
dengan ucapan ulaama tersebut dan mengira kalau ulama itu sedang stress.
Beberepa hari kemudian, anaknya yang
masih mudah mencoba menaiki kuda baru itu. Lalu anaknya pun terjatuh dan
kakinya diinjak oleh kuda akibatnya kaki anak itu menjadi patah. Pedangang itu
kemudian merasa kecewa dan sedih karena anak lelakinya yang diharapkan untuk
menjadi penerus usahanya,mengalami kelumpuhan pada kakinya. Dia pun kembali
mendatangi sang ulama dan berkata bahwa dirinya benar-benar mengalami
keburukan. Dan lagi-lagi ulama itu berkata: “mungkin ya,mungkin juga tidak”
mendengar jawaban itu pedagang tersebut menjadi sangat marah dan pulang
kerumahnya.
Sebulan kebudian,
kerajaan didaerah pedagang itu berperang dengan kerajaan dari daerah lain.
Karena kekurangan tentara,kerajaan itu mewajibkan setiap pemuda yang berbadan
sehat untuk menjadi tentara. Karena anak pedagan itu lumpuh maka anak pedagang
itu dibebaskan dari kewajiban itu. Dan akhirnya dia bersyukur dan mengerti
maksud dari ucapan ulama bijaksana itu.
Kesimpulan:
Setiap
manusia pasti memiliki masalah.Tapi, kita harus yakin bahwa setiap masalah yang
allah hadapkan kepada kita tidak pernah melebihi dari batas kemanpuan kita
sendiri. ”Dan setiap kesulitan pasti ada kemudahan”
Sekian dan terima
kasih#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar