Minggu, 14 Agustus 2016

kultum (kuliah 7 menit)

~Cara Rasulullah Menghadapi Kesulitan Hidup~

Mukaddima arab
Mukaddima Indonesia
1.      Kita harus mengetahui hakikat baik dan buruk (pengertian dan merenung)
QS. Al-Baqarah : 216 “Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Sesungguhnya Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan (contoh sakit)

2.      Meyakini bahwa setiap kejadian pasti ada hikmahnya
Qs. Al-imran:190  “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal”

3.      Belajar dari pengalaman orang lain

4.      Taat kepada Allah
QS. At-Talaq: 2-3  “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberikannya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”

5.      Sholat
 QS. Al-Baqarah: 45 “Dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat”

6.      Berdoa
QS. Al-Baqarah: 186 “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku. Maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang-orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku”

7.      Berzikir
QS Ar-Ra'd: 28…..”Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram

8.      Bersedekah
QS. Ibrahim: 7 “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

v  Adapun sikap-sikap yang harus dimiliki untuk meraih pertolongan Allah yaitu:
a.       Yakin          b. Ikhlas          c. Sabar          d. Syukur           e. Tawakkal


Ada sebuah kisah pada zaman dahulu, disebuah desa tinggal seorang ulama yang bijaksana. Ulama ini sering dijadikan tempat bertanya dan meminta nasihat oleh oleh penduduk didesa itu. Salah satu penduduk desa itu adalah seorang pedagang
Yang setiap hari menggunakan kereta kuda untuk berjualan.
Pada suatu hari kuda sipedagang itu mati mendadak dan dia kebingungan karena dia tidak punya uang untuk membeli kuda yang baru terlebih lagi sayur marurnya menjadi layu dan busuk. Akhirnya,pedagang itu menemui sang ulama dan menceritakan peristiwa yang menimpanya dia juga mengatakan bahwa peristiwa yag menimpanya itu merupakan peristiwa yang paling buruk. Ulama itu berkata: “mungkin ya,mungkin juga tidak”.pedagang itu bingun dengan jawaban ulama tersebut dan menganggap pikiran ulama itu sedang kacau.
Keesokan harinya, tiba-tiba seekor kuda yang masih muda muncul di halaman rumahnya. Ia pun menangkap kuda tersebut dan bahagialah pedagang itu karena kuda yang ia miliki sekarang lebih muda,kekar,dan sehat dibandingkan kudanya yang telah mati.
Pedagang itu datang kembali ke ulama itu dan meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya medapatkan kebaikan. Ulama itu berkata: “mungkin ya,mungki tidak” lalu pedagan itu kecewa dengan ucapan ulaama tersebut dan mengira kalau ulama itu sedang stress.
Beberepa hari kemudian, anaknya yang masih mudah mencoba menaiki kuda baru itu. Lalu anaknya pun terjatuh dan kakinya diinjak oleh kuda akibatnya kaki anak itu menjadi patah. Pedangang itu kemudian merasa kecewa dan sedih karena anak lelakinya yang diharapkan untuk menjadi penerus usahanya,mengalami kelumpuhan pada kakinya. Dia pun kembali mendatangi sang ulama dan berkata bahwa dirinya benar-benar mengalami keburukan. Dan lagi-lagi ulama itu berkata: “mungkin ya,mungkin juga tidak” mendengar jawaban itu pedagang tersebut menjadi sangat marah dan pulang kerumahnya.
Sebulan kebudian, kerajaan didaerah pedagang itu berperang dengan kerajaan dari daerah lain. Karena kekurangan tentara,kerajaan itu mewajibkan setiap pemuda yang berbadan sehat untuk menjadi tentara. Karena anak pedagan itu lumpuh maka anak pedagang itu dibebaskan dari kewajiban itu. Dan akhirnya dia bersyukur dan mengerti maksud dari ucapan ulama bijaksana itu.

Kesimpulan:
Setiap manusia pasti memiliki masalah.Tapi, kita harus yakin bahwa setiap masalah yang allah hadapkan kepada kita tidak pernah melebihi dari batas kemanpuan kita sendiri. ”Dan setiap kesulitan pasti ada kemudahan”

Sekian dan terima kasih#


Tidak ada komentar:

Posting Komentar